Sejarah Teknik Mesin

Lembaga pendidikan Universitas Teknologi Sumbawa berawal dari penggabungan  dua lembaga pendidikan yaitu Sekolah Tinggi Teknik dan Teknologi Sumbawa (ST3S) di bawah naungan Yayasan Dea Mas, yang bertujuan untuk mendirikan kampus berbasis teknologi pertama di wilayah Kabupaten Sumbawa. Di awal tahun 2013, dilakukan penggabungan ST3S dan STIES (Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sumbawa) menjadi Universitas Teknologi Sumbawa (UTS), maka berdirilah 6 fakultas: Fakultas Teknik, Fakultas Teknologi Pertanian, Fakultas Teknobiologi, Fakultas Psikologi, Fakultas Ilmu Komunikasi, dan Fakultas Ekonomi.

Salah satu fakultas yang bernaung di bawah lembaga pendidikan UTS yaitu Fakultas Teknik yang memiliki enam unit Program Studi diantaranya yaitu Teknik Elektro, Teknik Metalurgi, Teknik Mesin, Teknik Mesin, Teknik Sipil dan Teknik Industri berdasarkan SK Rektor No 04/UTS/SK/III/2013 Tentang Pembentukan Fakultas UTS.  Namun, Seiring dengan berjalannya waktu dan keinginan bahwa masing-masing program studi yang bernaung di bawah Fakultas Teknik dapat lebih fokus dalam menjalankan program akademiknya dan untuk mewujudkan tata kelola yang lebih baik dan efisien maka Universitas Teknologi Sumbawa membuat sebuah kebijakan yaitu mengembangkan Fakultas Teknik menjadi dua fakultas yaitu Fakultas Teknologi Informasi (FTI) dan Fakultas Teknologi Pertambangan (FTT). Maka dikeluarkanlah SK Rektor nomor : 12B/UTS/SK/VI/2015 , sehingga Fakultas Teknik pada bulan Juni 2015 dikembangkan menjadi dua Fakultas yaitu Fakultas Teknologi Mesin dan Fakultas Teknologi Pertambangan. Selanjutnya Fakultas Teknologi Mesin menjadi fakultas independen dengan 3 program studi, yaitu  Program Studi Teknik Mesin, Program Studi Teknik Elektro, dan Program Studi Teknik Sipil. Sementara, Fakultas Teknologi Pertambangan dibagi dalam tiga Program studi yaitu Teknik Metalurgi, Teknik Industri dan Teknik Mesin.

Seiring berjalannya waktu, dalam rangka mendukung visi dan misi Universitas sebagai wadah pengaplikasian ilmu pengetahuan dan teknologi maka Fakultas Teknologi Mesin dan Fakultas Teknologi Pertambangan kembali dilebur menjadi Fakultas Teknik sesuai dengan SK Rektor No. 265/UTS/SK/III/2018. Hal ini dilakukan untuk mengembalikan marwah keteknikan dan juga menguatkan landasan Teknik di Universitas Teknologi Sumbawa.  Pada tahun 2020 Fakultas Teknik menjadi fakultas terbesar di Universitas Teknologi Sumbawa, setelah 2 tahun perjalanan, telah banyak peristiwadan kemajuan diraih.  Beberapa keberhasilan telah diraih oleh Fakultas Teknik, mulai dari berbagai kegiatan/ event lomba berskala regional dan Nasional yang telah diselenggarakan, peningkatan kualitas dan kuantitas mahasiswa, peningkatan kapasitas dosen dan juga tenaga kependidikan. Namun, upaya untuk mendorong dan meningkatkan kapasitas dan kualitas Fakultas Teknik, Universitas Teknologi Sumbawa, sebagai sebuah institusi pendidikan perlu dan harus terus dilakukan secara berkelanjutan.

Sebagai konsekuensi atas tuntutan ke depan menuju universitas yang unggul dan memiliki daya saing, maka Fakultas Teknik, Universitas Teknologi Sumbawa menganggap perlu untuk meninjau kembali capaian yang telah diperoleh untuk dapat lebih lanjut meningkatkan kinerjanya demi pencapaian Visi-Misi Fakultas. Sejalan dengan upaya tersebut, penyusunan dokumen-dokumen internal sebagai kelengkapan standar mutu layanan menjadi sangat penting untuk dilakukan. Salah satunya adalah penyusunan Rencana Strategis Fakultas Teknik, Universitas Teknologi Sumbawa. Rencana Strategis ini sangat penting perannya untuk menjadi acuan bagi pengelolaan Fakultas Teknik, Universitas Teknologi Sumbawa yang berkelanjutan.

Program Studi Teknik Mesin UTS didirikan pada tahun 2013 berdasarkan nomor SK Pendirian Program Studi No. 65/E/O/2013 pada bulan April tahun 2013. Sejak awal berdiri, Teknik Mesin UTS, memiliki tiga bidang peminatan, yaitu Desain Teknik, Manufaktur dan Konversi Energi.

Program Studdi Teknik Mesin terakreditasi BAN PT pada tahun 2017 dengan No SK 3456/SK/BAN-PT/Akred/S/IX/2017. Pada tahun 2017 Prodi Teknik melakukan wisuda pertama kali dengan jumlah  14 mahasiswa yang diwisuda. Hingga tahun 2020 prodi Teknik mesin telah mewisuda 25 mahasiswa.

Visi Program Studi Teknik Mesin

Menjadi Program Studi unggulan dalam menghasilkan lulusan yang berdaya saing dalam bidang teknik mesin  yang berwawasan lingkungan, berbudi luhur  dan berjiwa teknopreneur

Misi Program Studi Teknik Mesin

  1. Menciptakan atmosfir akademik dan non akademik yang nyaman dan kondusif dalam penyelenggaraan tridarma perguruan tinggi serta mempersiapkan calon sarjana teknik mesin yang mampu berdaya saing secara global, berbudi luhur dan berjiwa teknopreneur.
  2. Melaksanakan pendidikan teknik mesin yang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta berwawasan lingkungan.
  3. Melaksanakan kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat yang berkontribusi pada kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta bermanfaat bagi perbaikan kualitas hidup masyarakat.

Tujuan Program Studi Teknik Mesin;

  1. Terciptanya suasana akademis dalam Proses Belajar Mengajar (PBM) dengan menerapkan metode pembelajaran yang inovatif dan menyenangkan
  2. Tersedianya sarana dan prasarana pendukung pendidikan yang memadai.
  3. Menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, memiliki wawasan lingkungan, berjiwa teknopreneur, dan mempunyai disiplin dan integritas yang tinggi.
  4. Dimilikinya kemampuan dalam pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan konsep pemecahan masalah dengan menggunakan metode ilmiah.
  5. Terselenggaranya penelitian dan pengabdian masyarakat yang mampu memberikan kontribusi pada perbaikan kualitas hidup masyarakat.
  6. Terselenggaranya program berkelanjutan untuk pengembangan kualitas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.
  7. Terselengaranya sistem perencaan dan pengelolaan administrasi dan keuangan yang kredibel, transparan, dan akuntabel.

 

Sasaran Program Studi Teknik Mesin;

  1. Meningkatnya kualitas mahasiswa dan lulusan baik di bidang akademik maupun non akademik.
  2. Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana penunjang kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
  3. Tercapainya rasio yang ideal antara jumlah pendidik dan tenaga pendidik terhadap jumlah mahasiswa.
  4. Meningkatnya kualitas dan kuantitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat oleh dosen dan mahasiswa.
  5. Meningkatnya kualitas pengelolaan sistem administrasi dan keuangan program studi.