Di masa pandemi covid19 perkuliahan diharuskan untuk dilakukan secara daring (dalam jaringan), baik itu secara sinkron ataupun secara asinkron melalui video pembelajaran atau modul yang kemudian dibagikan kepada mahasiswa. Memasuki era pendidikan 4.0 para dosen pendidikan tinggi juga dituntut untuk dapat segera menyesuaikan diri dengan berbagai perkembangan teknologi yang ada. Sehingga proses belajar dapat menjadi proses yang tidak hanya bermanfaat tapi juga menyenangkan bagi semua yang terlibat di dalamnya.

Merespon hal tersebut, Kamis 22 Oktober 2020 yang lalu, Program Studi Teknik Metalurgi menyelenggarakan kegiatan “Workshop Pembuatan Video Pembelajaran Dan Modul Virtual Yang Interaktif”. Kegiatan ini diikuti oleh 23 orang dosen yang berasal dari berbagai program studi di lingkungan Universitas Teknologi Sumbawa (UTS). Atensi terhadap acara ini cukup besar, terbukti dari banyaknya permintaan agar acara tersebut dapat dilaksanakan secara daring, agar para peserta di luar daerah juga dapat bergabung. Namun dalam kesempatan awal ini kegiatan ini masih terbatas untuk para dosen di lingkungan UTS.

 

 

Pada workshop ini para peserta dipandu langsung oleh Kaprodi Teknik Metalurgi, Bapak Syamsul Hidayat, M.Si. Melaui kegiatan ini peserta diajarkan untuk dapat membuat video pembelajaran yang interaktif menggunakan powerpoint. Powerpoint dipilih sebab hampir seluruh dosen pastinya telah terbiasa menggunakannya untuk membuat bahan presentasi pengajaran. Namun yang berbeda, kali ini para dosen akan membuat video melalui aplikasi tersebut. Video yang telah berhasil dibuat selanjutnya dapat diunggah pada saluran media youtube. Oleh karena itu pada kesempatan ini para peserta juga diajarkan bagaimana membuat saluran youtube (bisnis), mengatur tampilannya, melakukan optimasi pada video yang akan diuploud, hingga berhasil mengunggah video yang telah dibuat sebelumnya di saluran tersebut.

Selanjutnya para peserta juga dikenalkan pada aplikasi Flip Pdf. Aplikasi ini yang akan digunakan untuk membuat modul pembelajaran virtual. Penggunaannya cukup mudah, para peserta hanya perlu menyiapkan modul pembelajaran dengan format pdf, lalu menginputnya ke aplikasi yang diberikan. Pada modul tersebut kemudian ditambahkan video yang telah dibuat sebelumnya, audio, music, hingga quis yang ditautkan ke google form. Setelah siap modul firtual tersebut kemudian dipublish dan dapat dibagikan ke mahasiswa. Dengan modul virtual yang interaktif tersebut diharapkan proses belajar dapat lebih santai dan menyenangkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *